Senin, tanggal 31 Mei 2021 Pemerintah Desa Tuyuhan telah melaksanakan Musdes Penetapan Hasil Pendataan SDGs Tahun 2021 sekitar Pukul 16.00 WIB. Dihadiri langsung oleh Bapak Suharto, S.H selaku Camat Pancur, Bapak Sunarto dari  Polsek Pancur, Bapak Pelda Sudaryono dari Koramil Pancur, BPD, LPMD, Ketua RT dan Ketua RW. Kegiatan dilaksanakan sore karena jadwal yang sangat padat.

Susunan Acara :

1. Pembukaan
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
3. Doa
4. Sambutan-sambutan
5. Penyampaian Hasil pendataan SDGs oleh Koordinator
6. Penetapan Hasil
7. Penutup

Musdes dipimpin oleh Ketua BPD Tuyuhan, Bapak Nurul Falah sekaligus membuka Musdes dengan bacaan ummul Qur'an.

Sambutan Kepala Desa

Bapak Jumaedi mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir dan juga kepada para relawan/ enumerator SDGs yang sudah berjuang, membantu mensukseskan pendataan SDGs tahun 2021. Serta menghimbau kepada semua untuk senantiasa menjaga prokes. Dalam masa pandemi sejak 2020 sampai sekarang, Pemdes Tuyuhan tidak bisa berbuat apa-apa terkait pembangunan fisik. Harapan Pemdes tentu pandemi ini segera berakhir, warga tetap sehat, Pembangunan bisa terus berlanjut.

Sambutan Camat Pancur

Bapak Suharto, S.H menyampaikan bahwa di Kecamatan lain ada pemberitahuan bahwa warga penerima bantuan sosial yang tidak bisa menunjukkan kartu vaksin (tanda bahwa sudah mendapatkan vaksin) maka tidak bisa mengambil haknya sebagai KPM. Tentu Kecamatan Pancur tidak berani mengeluarkan pemberitahuan tersebut karena tidak punya dasar. Tapi tentu harapan kita semua, warga Tuyuhan bisa melaksanakan vaksinasi tanpa ada paksaan karena itu untuk kepentingan diri sendiri dan masyarakat umum. Patuhi protokol kesehatan (prokes), karena sebenarnya kita semua mengetahui prokes dengan baik, TAPI kesadaran untuk mentaati prokes yang masih rendah. Bapak Suharto juga mengucapkan selamat kepada Kades Tuyuhan karena sudah berhasil melaksanakan pendataan SDGs sesuai dengan tanggal yang sudah ditentukan.

Sambutan Koramil Pancur

Bapak Pelda Sudaryono menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga protokol kesehatan, memakai masker, makan yang cukup dan sehat, berjemur. Mari, kita saling menjaga agar kita, keluarga kita, tetangga kita tetap sehat, tidak terpapar virus covid19 karena kelalalaian dalam menjaga prokes. Manusia berkewajiban ikhtiar dengan mentaati prokes, kalau pun sudah berikhtiar tapi masih terpapar virus itu namanya takdir, tetap semangat dan sabar.

Sambuatan Polsek Pancur

Bapak Sunarto menyampaikan bahwa Vaksin Covid19 itu tidak sakit. Banyak warga yang takut vaksin karena berita-berita yang tidak benar, entah karena takut jarumnya yang besar, dsb. Dulu beliau juga takut dengan jarum suntik, tapi  ketika disuntik ternyata tidak sakit. Beliau juga menghimbau untuk tidak mengadakan kegiatan yang bersifat menghimpun masa/ atau menimbulkan keramaian seperti hajatan besar, hiburan, dsb. Polsek Pancur tidak akan memberikan ijin keramaian.

Laporan Hasil Pendataan SDGs

Laporan Hasil Pendataan SDGs Desa ini kami susun berdasarkan tahapan kegiatan sebagai berikut :

1. Sosialisasi SDGs Desa;
2. Rapat awal persiapan pendataan SDGs Desa dan Pembentukan Pokja Pendataan dan Pemutakhiran Data Desa Tahun 2021 melalui Keputusan Kepala Desa;
3. Pembekalan Pokja Pendataan dan Pemutakhiran Data Desa Tahun 2021;
4. Registrasi Pokja terdiri atas Admin Desa dan Enumerator;
5. Pelaksanaan Pendataan SDGs Desa;
6. Rapat akhir pelaksanaan Pendataan SDGs Desa; dan
7. Musyawarah Desa Penetapan Hasil Pendataan SDGs Desa.

Hasil pelaksanaan Pendataan SDGs Desa yang dapat kami laporkan terdiri dari Survey Desa, Survey Rumah Tangga, Survey Keluarga dan Survey Individu dengan Uraian sebagai berikut :

1. Survey Desa

Jumlah unsur Pemerintah Desa yang telah didata sebanyak 10 (Sepuluh) Orang, Jumlah unsur BPD yang telah didata sebanyak 7 (Tujuh) Orang, serta data : Lokasi Desa, Pemerintahan Desa, Musyawarah Desa, Regulasi, APBDesa, Aset Desa, Layanan, Kerjasama, Lembaga Kemasyarakatan Desa, BUMDesa, Unit Usaha BUMDesa serta Infrastuktur dan lainnya.

2. Survey Rumah Tangga

Jumlah RT yang telah didata sebanyak 12 (Dua Belas) RT dan RW sebanyak 5 (Lima) RW, serta data Deskripsi Lokasi, Pengurus RT/RW, Lembaga Ekonomi, Industri, Sarana Ekonomi, Fasilitas Ekonomi, Infrastruktur, Lingkungan, Bencana, Mitigasi Bencana, Sarana Pendidikan, Kesehatan, Kejadian Luar Biasa, Agama/Sosbud, Lembaga Keagamaan, Lembaga Kemasyarakatan, Keamanan, Tindak Kejahatan dan Kegiatan Warga.

3. Survey Keluarga

Jumlah Keluarga yang telah didata sebanyak 934 (Sembilan Ratus Tiga Puluh Empat) KK, serta data Diskripsi Lokasi, Akses Pendidikan, Akses Kesehatan, Akses Tenaga Kesehatan, Akses Sarana Prasarana, dan lain-lain.

4. Survey Individu

Jumlah individu yang telah didata sebanyak 2.979 (Dua Ribu Sembilan Ratus Tujuh Puluh Sembilan) jiwa, serta data Individu, Pekerjaan, Penghasilan, Kesehatan, Disabilitas dan Pendidikan yang dilakukan dengan metode by Name by Address.

Masalah dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Pendataan SDGs Desa adalah :

1. Aplikasi yang terkadang error dan signal terkadang kurang bagus
2. Beberapa Enumerator hanya mempunyai Spesifikasi Smart Phone yang standar.
3. Bertepatan dengan bulan suci Ramadhan dan kesulitan menemui warga.
4. Terkadang warga tidak jujur menginformasikan pendapatannya.

by Abid Combo